Langsung ke konten utama

Bloomy Blue – Orina Fazrina | Sebuah Review

            Eun Hye mendapat berita bahwa dia akan dijodohkan oleh orang yang tidak ia kenal. Melihat wajahnya pun tidak pernah, apalagi mengenal namanya. Ada Sung Kyu, sahabatnya siap membantu agar Eun Hye tidak menikah dengan orang yang sama sekali belum ia kenal.

          Ternyata, saat ia melihat calonnya, Eun Hye kaget bahwa lelaki itu ternyata membuatnya berdecak kagum dan terpana. Park Young Min namanya. Seolah-olah ia berpikir bahwa ini sesuatu yang berlebihan. Terlalu mempesona untuknya. Rasa-rasanya ia tidak bisa “menolak” calon itu begitu saja. Meski ada rasa takut akan cinta Young Min, ia masih membuka hati untuknya.

          Tidak lama mengenal Young Min, tiba-tiba Eun Hye dihadapkan nama Kim Soo Ae saat melihat percakapan Young Min dengan Kim Soo Ae via chat. Melihat percakapan Young Min dengannya, hati Eun Hye sakit. Begitu sakit seketika percakapan itu melebihi seorang “sahabat”. Cinta masa lalu. Dan saat itulah Eun Hye merasa tidak pantas untuk menerima cinta Young Min. Takjubnya, disaat sakit-sakitnya, Eun Hye bertemu seseorang yang pernah menemani hatinya yang selalu terngiang-ngiang dalam pikirannya. Dong Hyun tiba tiba muncul di hadapannya. Dengan gaya yang tidak hilang pada masa lalu, hal itu cukup membuat Eun Hye lupa sementara terhadap sakitnya. Yang berubah adalah bahwa Dong Hyun telah memiliki istri dan anak.

          Namun itu hanya sementara. Rasa cinta kepada Young Min masih ada dalam hatinya. Rindu selalu semenjak ia meninggalkannya. Tak lama kemudian, Young Min dan Eun Hye mengikat janji dengan harap cinta dan siap melupakan masa lalu masing-masing.

          Eun Hye sudah melupakan Dong Hyun. Tetapi, Young Min tiba-tiba mengingat sosok “Soo-Soo”nya. Pada suatu waktu, ia pernah bertemu Soo Ae setelah ia menikah. Kemudian pada saat ingin bertemu dengannya kembali, Young Min malah ia mendapatkan berita bahwa Soo Ae masuk rumah sakit karena penyakit kanker otak. Hal itu membuatnya gundah. “Mengapa aku tidak tahu kalau ia sakit?”. “Mengapa ia mendapatkan hal semacam ini?”

          Karena hal itu, lantas membuat prioritas Young Min terhadap Eun Hye mereduksi. Young Min lebih sering menjenguk Soo Ae dan sering murung ketika ia pulang rumah. Membuat Eun Hye menaruh curiga terhadap suaminya, ia mencoba mencari informasi suaminya ke kantornya. Mengetahui bahwa suaminya jarang masuk kantor, lantas membuat ia bertanya sesuatu yang membuat ia curiga kepada suaminya. Young Min menjelaskan semua yang terjadi terhadap Soo Ae. Begitu juga ia memberikan kebenaran bahwa ia memiliki warna mata yang berbeda, hijau dan biru. Itu membuat Eun Hye beedecak kagum terhadap apa yang dimiliki oleh suaminya.

          Kagetnya, pada saat Young Min menjenguk Soo Ae, ada sosok Sung Kyu di samping Soo Ae. Ternyata Sung Kyu telah memilki rasa cinta terhadap Soo Ae saat bertemu di acara pernikahan Young Min dan sahabatnya. Itulah saat-saat Sung Kyu mengenal dan memberi seberkas cinta terhadap Soo Ae.

          Dalam cerita sebelumnya, Dong Hyun pernah menikahi Soo Ae tanpa dasar rasa cinta terhadapnya. Pernikahan itu berjalan atas dasar mengejar karirnya karena ayah Dong Hyun yang “memaksa” Dong Hyun untuk menikah dengan anak temannya. Pernikahan itu hanya berlangsung setahun. Hanya rasa sakit yang diterima oleh Soo Ae. Tapi Dong Hyun hanya cuek atas sakit hatinya Soo Ae. Setelah bercerai, beberapa bulan kedepannya orang tua Soo Ae meninggal, sedangkan Dong Hyun menikah kembali dengan orang yang wajahnya hampir mirip dengan Eun Hye, tetapi kelihatannya hati masih ada pada Eun Hye.

          Ketika Soo Ae terbaring sakit, Sung Kyu dan Young Min sering kali menjenguknya. Bahkan Sung Kyu pernah seharian menjaga Soo Ae. Hal yang disesalkan Soo Ae terhadap Young Min adalah Young Min tidak pernah membawa istrinya untuk menjenguknya. Soo Ae tidak ingin dianggap sebagai orang ketiga dalam keluarga Young Min. Akhirnya, Young Min mencoba untuk mengajak Eun Hye untuk menjenguk sahabat Young Min.

          Penyakit Soo Ae semakin parah. Soo Ae tidak ingin ada biaya untuk mengobatinya. Ia tahu akan ajalnya semakin dekat. Soo Ae adalah orang yang sama seperti dulu. Tidak ingin membuat orang lain susah untuk dirinya. Ia hanya selalu mengalah untuk kepentingan orang lain. Hingga ujungnya, kanker Soo Ae membuatnya makin tidak berdaya.

          Soo Ae mulai mengejang-ngejang. Eun Hye, Sung Kyu, Young Min ada di sana. Kagetnya Dong Hyun pun muncul untuk melihat kedekatan ajal Soo Ae. Tak lama, layar penunjuk jantung memperlihatkan garis lurus berkepanjangan. Membuat semuanya yang ada di sana tidak dapat menahan rasa air mata. Ia meninggalkan mereka semua dengan meninggalkan bekas ketulusannya pada hati mereka.

          Young Min dan Eun Hye menghabiskan bulan madu bersama. Dong Hyun kembali ke istrinya untuk belajar bahagia bersamanya. Sementara Sung Kyu masih berduka atas kehilangan cintanya.

 

Ardani, 2020 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan sepelehkan Sedekah

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkainya ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui" QS Al-Baqarah : 261 Dari ayat ini dijelaskan bahwa sedekah dijalan Allah meskipun 1 barang saja akan dilipatgandakan Allah sesuai yang dia kehendaki. Tetapi, banyak orang yang tidak melakukannya karena mereka merasa harta mereka berkurang. Lantas , bagaimana cara meyakinkannya? Berarti, orang yang takut akan hal itu tidak pernah berlatih yang namanya sedekah. seharusnya sejak dini, harus dilatih terus menerus agar saat dewasa tidak takut akan hal namanya sedekah. Dalam surat Al-Baqarah ayat 276 "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa" Dalam ayat ini menjelaskan bahwa jika kita bersedekah, Allah akan men...

Sang Pembeda

Terlalu bosan mengatakan jika manusia adalah makhluk sosial, makhluk berakal, atau apalah arti manusia itu. Sering berdengung hingga merasuk otak kita bahwa sosok perubah dalam kehidupan ada di tangan manusia. Bisa disetujui, tetapi cukup aneh jika itu hanya sebatas karangan untuk membuat kedudukan individu sedikit “terlihat” bermartabat. Jelasnya, terlalu banyak omong kosong. Entah kapan pada saat nenek moyang kita membuat doktrinisasi sebagai cara agar membuat keturunannya menjadi sama seperti dia. Alih-alih jika menjadi lebih sempurna daripada dia, pola pikir yang terproyeksi hanya berbeda beberapa jarak pandang hingga terakumulasi. Apapun itu, hal tersebut membuat perbedaan antara manusia dengan makhluk-makhluk lainnya. Punya akal budi.             Tanpa memandang remeh, penulis tidak bermaksud merendahkan ras nenek moyang. Kendatipun demikian beliau adalah nenek moyang penulis juga. Hargai mereka, maka kita akan tahu bet...

Tulisan Cinta untuk Indah-ku

Izinkan aku tuk menulis ini. Teruntuk kekasihku yang akan menemani hingga akhir. Permata cinta kasihku yang cantik nan mempesona. Indah Nurul Qamariyah. Apakah ada kata yang lebih mempesona selain “Aku mencintaimu”? Mencintaimu seakan menjadi bagian hidupku yang selalu mengiringiku seperti malam bersama hawa dingin. Mencintaimu seakan menjadi pundi-pundi kebahagiaan yang selalu kuinginkan bersama suka duka kehidupan. Dan, mencintaimu akan menjadi jalanku untuk membangun surga bersamamu. Keterbatasanku akan selalu ada. Tetapi, itu tak membuatku berhenti memperbaiki diriku. Aku hanya manusia biasa dengan segala kekurangan. Manusia yang pasti melakukan kesalahan besar maupun sepele. Tapi, suatu saat engkau pasti tahu bahwa kesalahan-kesalahan ini yang akan menjadikan cinta ini menjadi dewasa dan mengantarkan kita pada jalan perjuangan manis yang sempat kita harapkan malam itu. Keyakinanku adalah dengan keterbatasan inilah yang membuat cintaku kepadamu abadi nan manusiawi sebagaimana...