Izinkan aku tuk menulis ini. Teruntuk
kekasihku yang akan menemani hingga akhir. Permata cinta kasihku yang cantik
nan mempesona. Indah Nurul Qamariyah.
Apakah ada kata yang lebih mempesona selain
“Aku mencintaimu”? Mencintaimu seakan menjadi bagian hidupku yang selalu
mengiringiku seperti malam bersama hawa dingin. Mencintaimu seakan menjadi
pundi-pundi kebahagiaan yang selalu kuinginkan bersama suka duka kehidupan.
Dan, mencintaimu akan menjadi jalanku untuk membangun surga bersamamu.
Keterbatasanku akan selalu ada. Tetapi, itu
tak membuatku berhenti memperbaiki diriku. Aku hanya manusia biasa dengan
segala kekurangan. Manusia yang pasti melakukan kesalahan besar maupun sepele.
Tapi, suatu saat engkau pasti tahu bahwa kesalahan-kesalahan ini yang akan
menjadikan cinta ini menjadi dewasa dan mengantarkan kita pada jalan perjuangan
manis yang sempat kita harapkan malam itu.
Keyakinanku adalah dengan keterbatasan inilah
yang membuat cintaku kepadamu abadi nan manusiawi sebagaimana cinta Majnun yang
menjadi-jadi kepada Layla. Bukankah cinta ini yang menciptakan semua harapan
kita untuk mengejar surga kecil itu? Aku dan Indah tercinta dengan segala
cinta-Nya yang Dia menghujani mimpi-mimpi kita dengan cinta dan kuasa-Nya.
Cinta bak Layla dan Majnun yang selalu bersemayam dengan ketidaklogisan di
semesta ciptaan-Nya. Cinta paripurna yang terwariskan sebagaimana pertemuan
Adam dan Hawa setelah diturunkan di bumi.
Pada akhirnya, aku tidak bisa berkata-kata
untuk menafsirkan cinta ini. Indah! Inilah aku yang ingin berjalan bersamamu
menggapai kebahagian yang engkau dambakan! Aku mencintaimu dan akan menemanimu
hingga ajal menjemput.
Jatake, 10 November 2023
Komentar
Posting Komentar